Tuesday 5 June 2012

For My Friend

From: Arisu Rin Kagamine
To: Kak Lathifa

Hallo kak :D
mungkin kakak udah bosen ngedenger ocehan, wall, sms dan segala yang berhubungan dengan saya, tapi kali ini rin ingin bilang sesuatu ke kakak >,<

Rin liat di blog kakak, sepertinya kakak sedang sedih.. Rin jadi ikut sedih juga liatnya T^T Yaa~ Rin bukan siapa2 sih, mungkin rin cuma orang numpang lewat dimata orang yang lebih tua seperti kakak, tapi sungguh, dimata rin kakak itu udah kayak kakak sendiri xD Emang sih ketemunya sama kakak itu pertemuan yang bisa dibilang ketidaksengajaan, karena hal yang agak aneh kalau dipikirkan, tapi yaa~ diantara kakak-kakak lain di dunia nyata, kakak adalah orang paling baik yang pernah rin kenal.. Mungkin rin ga ada artinya di mata kakak dan mungkin post ini juga ga ada artinya, tapi Rin ingin bilang sesuatu ke kakak..

Kenapa sih rin mesti nulis posting gaje kayak gini? Yaahh~ alesan utamanya karena ini berhubungan dengan kakak dan ketika rin liat blog kakak, Rin jadi merasa kakak mirip dengan rin walau mungkin agak berbeda sedikit..

Rin itu sejak kelas 3 SD ngga memiliki teman, Memang Rin sejak TK biasa melakukan semuanya sendirian, tapi ketika kelas 3 SD Rin sadar kalau teman-teman Rin selalu melakukan segala hal bersama, main, ngobrol, dll semua dilakukan bersama.. Dan kenapa aku tidak? Kenapa hanya aku yang tidak bisa seperti mereka? Kenapa mereka ada di lingkaran hangat itu dan aku tidak? Sejak dulu Rin belum tau yang namanya teman.. Sampai suatu hari Rin mencoba untuk bergaul dengan mereka.. Tapi mereka menolak Rin.. Kenapa? Kenapa cuma Rin? Ketika itu Rin cuma punya seorang teman.. Tapi pada suatu hari.. dia berkata pada Rin, "Maaf, aku ga bisa duduk lagi sama kamu, aku takut teman-teman membenciku." Rin sendirian, Rin duduk paling belakang, sendiri, Dan ketika Rin lewat, mereka mendelik Rin, Seakan-akan Rin adalah seorang penjahat yang melakukan kejahatan besar.. Ketika itu rin hanya bisa bilang pada diri sendiri, "Apa salahku? Kenapa semua orang memiliki teman sedangkan aku tidak?"

Ketika itu Rin memiliki seorang Sahabat.. Rin tau dia bukan orang yang baik tapi Rin tetap mejadikannya sahabat Rin karena hanya dia yang mau mengajak ngobrol Rin.. Ketika itu Rin merasa aneh, "Kenapa sahabatku yang memiliki sifat jelek ditemenin sedangkan aku tidak? memang aku lebih jelek dari dia?"

Pertanyaan itu terungkap ketika rin kelas 5 SD.. Rin memiliki sahabat cowo yang sekarang telah meninggal.. Dia adalah orang yang populer dan banyak orang menyukainya.. Orang-orang jealous dengan Rin karena Rin dekat dengannya.. Akhirnya sahabat Rin yang juga menyukainya bersekongkol dengan salah satu teman rin dikelas untuk menjauhkan Rin dari dia.. Rin diberi 1 pertanyaan, "Kau memilih aku atau dia?" Rin bingung.. Kalau Rin memilih sahabat cowo Rin, sahabat Rin akan membuat semua orang tambah membenci Rin.. Kalau Rin memilih sahabat cewe Rin, Rin akan kehilangan sahabat cowo Rin.. Akhirnya Rin memilih Sahabat cewe Rin..

Beberapa hari kemudian beberapa teman Rin dikelas mengajak Rin ke suatu tempat.. Mereka bertanya pada Rin.. "Apa kamu pernah menghina kami?"
"Menghina? Menghina apanya?"
"L** (sahabatku) bercerita bahwa kamu sering menghina kami.."
"Aku tak pernah menghina kalian.."
"Ohh, Jadi dia berbohong pada kami? Maaf, kami menjauhimu karena mengira kamu sering menghina kami.. Tapi kami curiga karena dia sering menjelekanmu tapi dia juga sering main denganmu.. Lalu kami berinisiatif menanyakannya padamu.."
"Jadi semua ini gara-gara dia?"
"Iya, maaf sudah memusuhimu dari kelas 3 SD"
"Iya, tak apa"

Sejak itu semua menjadi jelas.. Sahabatku tidak ditemanin oleh siapapun di kelas.. Disaat itu dia mendekatiku.. Teman-temanku berkata, "Untuk apa kamu mendekati orang yang telah mefitnahmu?"
Aku tersenyum pada mereka dan berkata, "Tak apa, dia juga pasti kesepian" Dan aku pun bermain dengannya.. Lambat laun orang- orang mau bermain dengannya, dan aku pun kesepian lagi.. Mungkin karena dia pandai berbicara sedangkan aku tidak.. Yah, aku tak menyesali semua itu walau sampai sekarang akibat dari kejadian itu tetap terasa..

Setelah itu aku lebih memilih memiliki teman di dunia maya.. Karena jika mereka mengkhianatiku, tidak akan terasa terlalu sakit.. aku memiliki seorang teman.. Sebut saja Oz.. Dia orang yang baik.. Tapi karena suatu sebab, sifatnya berubah.. Ngomongnya jadi formal dan jadi kelihatan tidak peduli.. Padahal sebenarnya peduli.. aku berfikir, Apa jangan-jangan gara-gara aku? Sampai sekarang itu masih jadi misteri.. Yah, walau sekarang kita menjadi teman lagi.. Kita sempat tidak ngobrol selama 1 tahun.. dan itu karena dia tidak suka sifat Rin.. sebenarnya dari kata-katanya, Rin tau kalau dia sayang pada Rin sebagai sahabat.. Tapi lambat laun, karena sifat Rin yang kekanak-kanakan, dia mungkin sudah tak memiliki perasaan itu..

Saat Rin sudah tak ngobrol dengan Oz, Rin bertemu dengan seorang cowo ceria, baik, lucu, dan enak diajak ngobrol.. Sebut saja Shiki.. ketika itu, Rin kopi darat dengan dia pada saat Bonenkai.. setelah kejadian itu kita semakin dekat dan dekat.. Rin bertanya pada dia, "Aku pernah kehilangan sahabatku gara-gara sifatku, karena itu, kalau kamu tak bisa menerima sifatku, kamu boleh menjauh dariku.. Karena jika kau dekat denganku, aku takut tak bisa membiarkanmu pergi."
"Iya, aku akan mencoba mengerti sifat Rima.."

Sejak itu kita dekat dan dekat.. yang tadinya aku cuma suka pura-pura jadi suka beneran sama dia.. Bukan, itu lebih seperti cinta menurut Rin.. Dia juga sama dengan Rin.. Rin dekat dengan dia dan benar saja, dia mau menerima Rin apa adanya..

Ketika dia SMA, dia tetap sama seperti dulu.. Ceria, lucu, dan setiap pulang sekolah pasti ada 1 kata yang selalu Rin ingat, "Dwita, aku kangen." Yah, emang kata-kata yang singkat.. Tapi memiliki arti yang dalam bagiku.. Itu berarti dia membutuhkan kita kan?

Tapi suatu hal terjadi.. Tiba-tiba dia tak mau balas smsku, telponku, wallku, dan bahkan me-removeku dari friend list FB-nya.. Ada yang bilang karena aku kekanak2an, ada yang bilang karena dia mau belajar.. Tapi kenapa sih ga bilang baik-baik? Dan kalau sifat, kenapa sih ga bilang ke aku? Aku juga mau berubah kalau dia minta.. Tapi yang ada dia selalu bilang, "Aku suka kamu apa adanya." "Aku sayang padamu, aku belum pernah menemukan cewe yang begitu setia dan mau menerimaku apa adanya.." Yah, sampai sekranag kalau ketemu yang ada dia cuma diam, dan berlagak seolah tak ada yang terjadi..

1 tahun berlalu.. Rin masih suka padanya.. Ga tau kenapa walau dia sudah berubah jadi suka ngomong kasar, ga seceria dulu, dll Rin masih ingin bisa menjadi temannya.. Mungkin semua orang sekaligus kakak sudah bosan mendengar ocehanku tentangnya.. Kelihatan dari wajah kakak dan semua orang yang mendengarkan cerita Rin tentangnya.. Hanya senyum, tapi senyumnya ga tulus.. Yah, sampai sekarang Rin masih berusaha supaya bisa bertemu dengannya karena wall, sms, comment dari Rin tidak pernah dibalas olehnya, seceria dan setulus apapun wajah yang kuberikan padanya..

Ada 1 hal lagi yang mungkin mejadi penyebab dia pergi dari hidup Rin.. Rin memiliki Trauma, didelik orang-orang.. Mungkin itu akibat SD juga.. Tapi sampai sekarang Rin masih tak bisa menghilangkan trauma itu.. Kadang kalau jalan sama dia, diliatin orang, Rin pasti merasa ga enak.. Karena itu Rin sering menolak ajakan dia.. Rin juga berusaha keras ketika harus ke sekolahnya.. menahan pandangan orang-orang.. Yang wlaua kuyakin pandangannya ga semua buruk atau mencelaku.. Tapi aku tetap merasa seperti itu..

Itu cuma kisah gaje Rin sih.. Yaahh~ semua orang di dunia ini memiliki kisah sedih mereka sendiri.. Begitu juga kakak, hehe xD BTW, kok Rin ceritanya banyak ya? ._.

Dan kak, bukan hanya kakak kok yang kesepian.. Rin juga.. Dan mungkin semua orang sebahagia apapun di dunia ini pasti pernah kesepian.. Mereka hanya mencoba menjadi diri mereka sendiri dan berusaha serame mungkin agar orang-orang memandang mereka.. Kalau Rin, Rin udah menjadi diri Rin sendiri tapi mereka malah tidak suka.. Yah, mungkin Rin kurang berusaha..

Kak Lathifa juga kak, jangan merasa ingin menghilang dari dunia ini.. Bagaimana perasaan orang yang menyayangi kakak? Kak Aspas, Rin, dan orang-orang lainnya? Ayo Kak, Kakak jangan sedih gitu kak, entar Rin ikut sedih loh >o< Dan soal senyum palsu.. coba deh kakak senyum yang sesungguhnya.. Coba kakak pikirin orang-orang yang kakak sayangi tertawa bareng kakak dan disana kakak merasa benar-benar hangat.. Coba deh, pasti bisa >o<
Rin juga dulu sering senyum palsu.. Tapi Rin bisa senyum sesungguhnya saat Rin sama keluarga Rin, huaa, benar-benar menyenangkan sama mereka XD

Terus soal orang yang bilang kakak gitu, itu mah biarin aja.. Orang gaje, kayak dia paling tau aja ==" Rin juga sering dibilang gaptek, tapi Rin cuma senyum doang ke mereka ._. *walau sebenarnya sakit hati juga sih*

Yahh~ intinya, Kakak harus tetep semangat kak, hehe, Yah, Rin cuma anak kecil sok tau sih.. Tapi Rin pengen kakak ceria lagi, ok? GANBATTE >O<

0 comments:

Post a Comment